Bhayangkara Fest 2023, Panitia Pisahkan Pengunjung Lelaki dengan Perempuan
Orinews.id|Banda Aceh – Polda Aceh telah menggelar Bhayangkara Fest 2023 dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Bhayangkara di Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Kota Banda Aceh, pada 21-23 Juli 2023.
Dalam festival tersebut menampilkan community exhibition, atraksi budaya, music performance, talkshow, komunitas talent competition, bazar UMKM, pasar murah, hingga pameran alutsista Polri.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, animo masyarakat untuk mengunjungi Bhayangkara Fest 2023 sangat tinggi. Hal itu dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang mencapai 150 ribu orang, dengan estimasi lima kali perputaran pengunjung dengan kapasitas maksimal selama tiga hari.
Namun bagusnya, kata Joko, panitia tetap memisahkan antara pengunjung lelaki dengan perempuan, terutama yang berada di dalam gedung. Hal itu juga bagian dari dukungan Polda Aceh dalam mendukung jalannya syariat Islam di Aceh.
“Pengunjung lelaki dengan perempuan dipisah mengunakan pagar besi pembatas, terutama yang di dalam gedung. Pakaian para artis dan pengunjung juga sopan,” ujar Joko, dalam keterangannya di Polda Aceh, Rabu, (26/7/2023).
Joko juga menyampaikan, perputaran ekonomi selama pergelaran Bhayangkara Fest 2023 mencapai Rp30 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari hasil penjualan pada stand UMKM, sponsor, biaya acara, hingga parkir.
“Secara keseluruhan, perputaran ekonomi pada Bhayangkara Fest sebesar Rp30 miliar. Ini adalah jumlah yang sangat fantastis dari tiga hari pergelaran,” kata mantan Kapolres Banda Aceh itu.
Ia merinci, bahwa sebanyak 120 UMKM-stand, mobil kopi, komunitas-yang berjualan pada Bhayangkara Fest 2023. Rata-rata perputaran uang per UMKM adalah Rp15 juta. Itu belum termasuk perputaran uang di seputaran acara di luar koridor panitia atau pedagang kaki lima yang terdampak.
Perputaran ekonomi yang sangat fantastis itu tentunya juga sangat berpengaruh dari total pengunjung yang mencapai 150.000 orang. Total tersebut merupakan estimasi lima kali perputaran pengunjung dengan kapasitas maksimal selama tiga hari.
Joko berharap, dengan adanya Bhayangkara Fest 2023 ini, ekonomi masyarakat Aceh dapat terus tumbuh, sesuai dengan program kerja dan program pembangunan yang dijalankan pemerintah, yaitu pemulihan ekonomi nasional (PEN) pascapandemi Covid-19.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi salah satu pemicu dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Selain itu juga untuk mengangkat dan memperkenalkan berbagai macam jenis kuliner serta nilai-nilai budaya lokal yang ada di Provinsi Aceh, dan tentunya tetap dalam koridor syariat Islam,” demikian, pungkas Joko.