Orinews.id|Jantho – Sebanyak 24 orang Santri Kafilah Aceh dan sejumlah official peserta Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional Tahun 2023 disambut hangat oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh Drs Azhari dan Pimpinan Dayah Markaz Al-Islah Al-Aziziyah Tu Bulqaini Tanjungan di ruang VVIP Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (19/7/2023).
Mewakili Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH menyampaikan salam hangat dari Penjabat Gubernur Aceh yang turut memberikan apresiasi atas capaian santri dayah Aceh, yang berhasil menjadi juara pada even Nasional. “Sukses ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kita semua,” ujar Zahrol.
Zahrol juga menyampaikan agar santri harus bangga belajar di dayah. “Hanya melalui pendidikan dayah atau pesantren kalian bisa menjadi ulama, penerang umat dalam berbagai dimensi kehidupan,” ujarnya.
“Terbukti, dengan belajar di Dayah kalian pun bisa membuat harum nama Aceh dan membuat bangga kita semua,” tambah Zahrol.
Terakhir, Pak Gubernur berpesan kepada santri selamat kembali ke rumah dan ke dayah masing-masing. “Kami doakan selamat sampai ke tujuan, sampaikan salam kami buat keluarga dan guru-guru pimpinan dayah.,” tutur Zahlol
Sementara itu, mewakili Kakanwil Kemenag Aceh Drs Azhari, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh Dr Muntasyir mengatakan, sangat bersyukur atas capaian ini. “Dengan 24 orang peserta kita berhasil meraih 15 juara dan menjadi peringkat ke lima urutan nasional ,” ujarnya.
Ke depan ia berharap dengan dukungan maksimal dari Pemerintah Aceh, akan dapat membawa 50 peserta atau dapat mengikuti semua cabang MQK. “Informasi yang saya dapatkan, Insya Allah even MQK tingkat nasional ini akan dilaksanakan setiap 2 tahun sekali, maka dari sekarang mari kita persiapkan diri,” ajaknya.
Pimpinan Dayah Markaz Al-Islah Al-Aziziyah, Tu Bulqaini Tanjungan yang berkesempatan hadir dalam penyambutan di ruang VVIP Bandara SIM mengatakan bahwa semua guru-guru pimpinan dayah merasa bangga atas capaian juara yang telah berhasil diraih oleh kafilah, ini luar biasa, ucap Tu Bulqaini.
Bagi para santri yang belum berhasil meraih juara, ini hanyalah soal waktu, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, masih ada hari esok, ujar Tu menyemangati.
Tu Bulqaini juga berpesan kepada Santri, bahwa keberadaan dayah sudah diperhitungkan oleh Pemerintah, ini perlu dijaga dengan memberikan sesuatu yang baik dari kita, seperti capaian hari ini, ujar alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga ini.
Selanjutnya, kalian juga apat mengambil pengalaman dari even nasional ini, apa yang bagus dari MQK kemarin dapat di ambil untuk pelajaran dan sesuatu yang tidak baik jangan dijadikan panutan. Doa kami ke depan, Kafilah Aceh dapat meraih juara 2 besar. Apa-apa saja yang kurang dapat diperbaiki dan dievaluasi, tutup Tu Bulqaini.[*]