Pidato AHY Soroti Hutang Negara, Demokrat Aceh: Cerminan Kondisi Bangsa Saat Ini
Orinews.id|Banda Aceh – Sekitar seratusan pengurus dan simpatisan Partai Demokrat Aceh mengikuti dengan seksama pidato poltik Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang ditayang langsung 5 stasiun televisi Nasional, di Kantor DPD PD Aceh Lueng Bata, Banda Aceh, Jum’at (14/7/2023).
Nonton Bareng yang dihadiri Ketua DPD PD Aceh Muslim, SHi, MM, itu sekaligus menjadi arahan Ketum AHY untuk kader dalam memaknai gagasan perubahan dan perbaikan yang sebelumnya kuat digaungkan Partai Demokrat.
“Adapun yang belum baik, tentu harus kita evaluasi dan kita perbaiki. Inilah elemen kesinambungan, dalam sebuah proses perubahan. Meski Demokrat mengusung agenda perubahan, tidak berarti kami menihilkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintahan presiden Jokowi selama ini,” kata AHY dalam pidatonya.
Ketua DPD PD Aceh Muslim dalam arahannya selepas melakukan nonton bareng, meminta kepada seluruh kader partai dari tingkat provinsi, Kabupaten/kota, Anak Cabang hingga ke ranting, agar terus mensyiarkan makna perubahan kepada masyarakat luas.
“Kita sudah mendengarkan makna perubahan dan perbaikan, kader harus berada di garda depan untuk merealisasi agenda perubahan tersebut,” kata Muslim, SHi. “Saya pikir apa yang disampaikan AHY sangat konstruktif. Mulai dari masalah ekonomi, hukum, demokrasi hingga pembangunan infrastruktur. Artinya kita berharap pidato ketua umum malam hari ini menjadi spirit positif buat kader-kader Demokrat di Indonesia dan juga buat masyarakat Indonesia,” kata Muslim kepada media.
Dikatakan Muslim, pidato AHY sudah mencerminkan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dari hutang negara sudah hampir mencapai Rp8.000 triliun. Hal ini dapat berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.
“Inilah kondisi bangsa kita hari ini, hutang sudah hampir mencapai Rp8.000 triliun. Dari pidato Ketum sudah mencerminkan kondisi bangsa kita hari ini, baik sisi demokrasi, hukum, ekonomi, termasuk bicara Ketum masalah pembangunan infrastruktur yang jor-joran,” ujarnya.
Muslim mengatakan pihaknya tidak alergi dengan pembangunan infrastruktur. Namun ia menyoroti angka kemiskinan dan pengangguran yang semakin tinggi.
“Masyarakat kita hidup di bawah kemiskinan, pengangguran. Tentunya kita berharap tidak alergi dengan infrastruktur. Angka kemiskinan semakin hari semakin tinggi,” katanya.
Muslim sendiri berada di Banda Aceh dalam rangkaian mengikuti Bakti Sosial Partai Demokrat seperti Donor Darah, pembagian sembako, dan pembagian nasi kota untuk keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA), dan ditutup dengan nonton bareng pidato ketua Umum AHY.
Nobar tutut dihadiri Ketua Srikandi Aceh Jamila Muslim, Sekretaris DPD PD Aceh Arif Fadillah, Bendahara DPD PD Aceh Nurdiansyah Alasta, Wakil Ketua HT. Ibrahim, Iqbal Farabi dan Nana Azmi. Ketua DPC Aceh Tamiang Nora Nita, Ketua DPC Bener Meriah Gumara, masyarakat dan simpatisan Demokrat di Banda Aceh.[]