Orinews.id|Kota Jantho – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar menerima sebanyak 320 orang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala (USK). Acara penyerahan mahasiswa KKN USK kepada Pemkab Aceh Besar digelar di depan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Jum’at (26/5/2023).
Penyerahan ini sekaligus menandai dimulainya KKN Tahun 2023 yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh di gampong-gampong yang ada di wilayah Aceh Besar.
Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP, MM melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Drs Sulaimi MSi, mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa peserta KKN, yang akan melaksanakan pengabdian di wilayah Kabupaten Aceh Besar. Sekdakab Aceh Besar, Drs. Sulaimi, M.Si menerima plakat dari Rektor Unsyiah diwakili Prof. Dr. Mustanir, MSc pada acara serah terima kuliah kerja nyata reguler priode XXXIII dari Unsyiah di halaman Dekranasda, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (26/05/2023).
Pada kesempatan itu juga, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih kepada rektor dan civitas akademika Universitas Syiah Kuala Banda Aceh yang selalu dan tetap memilih Kabupaten Aceh Besar sebagai salah satu lokasi pelaksanaan KKN. “Oleh karena itu, kami berharap kegiatan serupa tetap berlanjut ke depannya,” ujar Sulaimi.
Selain itu juga Sulaimi mengatakan, Pemkab Aceh Besar tentunya menyambut baik penyerahan Mahasiswa Peserta KKN USK Banda Aceh kepada Pemkab Aceh Besar yang kita laksanakan pada hari ini. “Kami menyambut baik kedatangan para mahasiswa KKN ke daerah kami, karena selain pengabdiannya kepada masyarakat, mereka merupakan regenerasi penerus estafet kepemimpinan bangsa pada masa mendatang,” ucapnya.
Sulaimi menjelaskan, seperti yang diketahui bersama kegiatan KKN ini merupakan salah satu kegiatan untuk merekatkan diri antara mahasiswa dengan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan konteks Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kegiatan ini juga merupakan suatu tugas pengabdian yang dibebankan kepada mahasiswa peserta KKN sebagai perwujudan nyata, keterikatan emosional antara dunia kampus dengan masyarakat serta dapat memberikan banyak manfaat di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Sulaimi juga mengatakan kegiatan ini tentunya tidak hanya semata-mata untuk menyelesaikan kewajiban tuntutan kurikulum yang dibebankan oleh universitas kepada mahasiswa sebelum menyelesaikan studi. “Akan tetapi melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan pada Universitas sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing,” tegasnya.
Oleh karena itu, Sulaimi berharap dengan pelaksanaan KKN ini para mahasiswa mendapat tambahan keterampilan, informasi, wawasan dan pemahaman terhadap permasalahan yang sedang dialami di gampong atau desa yang menjadi lokasi pengabdian.
“Sehingga nantinya para mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat serta mampu memberikan solusi juga pencerahan/perubahan sekaligus kontribusi positif bagi pembangunan di gampong dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, khususnya di gampong lokasi pengabdian para peserta KKN ini,” ungkapnya.
Sulaimi menambahkan melalui kesempatan ini, dirinya berharap kepada para mahasiswa peserta KKN agar menjaga nama baik Almamater USK, Begitu juga dengan masyarakat setempat jalinlah komunikasi dan silaturrahmi yang baik serta terus dapat berbagi pengetahuan dan mengayomi masyarakat demi kemajuan Kabupaten Aceh Besar tercinta ini. “Semoga pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga dan berkesan baik bagi kita semua, terutama diri pribadi para mahasiswa yang KKN itu sendiri,” harapnya.
Sementara itu Rektor USK melalui Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan USK, Prof. Dr. Mustanir MSc, mengucapkan terimakasih kepada pemkab Aceh Besar yang telah menerima mereka dengan baik, walaupun mereka mempunyai kekurangan dan keterbatasan yang tidak kita ketahui.
“Kami serahkan, mahasiswa-mahasiswi kami untuk bisa melaksanakan KKN di Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.
Mustanir berharap kehadiran mahasiswanya ini bisa membantu mengatasi permasalahan di gampong, maupun memberikan upaya lebih terhadap pembangunan gampong. “Mahasiswa- mahasiswa peserta KKN ini bisa di kerahkan untuk membantu pengembangan di Aceh Besar,” ujarnya.
Kepada Pemkab Aceh Besar, kami mohon izin untuk menempatkan mahasiswa-mahasiswi kami di sini, mohon bimbingan dan arahannya, mudah-mudahan apa yang menjadi tujuan dari KKN dapat tercapai. Karena selain tercapainya tujuan KKN, ini merupakan sebuah peluang baik bagi mahasiwa KKN untuk berbuat bagi masyarakat dan peluang untuk menjadikan mereka sebagai pemipin di masa yang akan datang. “Jadi tolong lihatlah mereka, ajari mereka, bina mereka, semoga apa yang menjadi tujuan dari KKN ini dapat tercapai, dan para mahasiswa yang melakukan KKN ini juga merupakan calon generasi penerus kita yang suatu saat akan memimpin bangsa ini,” pungkasnya.
Kegiatan penyerahan Mahsiswa KKN USK tersebut selain dihadiri Sekda Aceh Besar dan Wakil Rektor III USK, juga dihadiri Asisten I Pemerintahan Bidang Keistimewaan dan Kesejahteraan, Asisten II bidang Administrasi Umum, kepala OPD terkait, Kabag Umum, Kabag Humas, para camat, Dekan USK dosen USK dan para mahasiswa KKN Unsyiah.[*]
