Orinews.id|Kota Jantho – Penjabat (Pj) Bupati Muhammad Iswanto SSTP MM yang diwakili Staf Ahli bidang Perekonomian, pembangunan dan keuangan Ir Makmun MT menghadiri pelaksanaan kegiatan tanam perdana program “I’M Jagong” secara serentak di tiga wilayah Provinsi Aceh dan salah satunya diwilayah Kodim 0101/KBA yang berlangsung di Gampong (desa-red) Bueng Simek Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar, Kuta Cot Glie, Selasa (23/05/23).
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili staf Ahli Ir Makmun MT mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyambut baik dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penanaman jagung perdana program Kodam Iskandar Muda. Dalam rangka membantu masyarakat dan pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan dan mengatasi inflasi.
“Untuk itu, kita harus bangga memiliki TNI di tubuh masyarakat, karena kegiatan tanam jagung merupakan salah satu kegiatan yang membantu program pemerintah dalam hal mengatasi dan menanggulangi inflasi,” katanya.
Lanjut Makmun, sebagaimana kita ketahui, Aceh Besar punya sumber daya alam yang luas dan sumber daya manusia yang unggul di bidang pertanian. “Oleh karena itu, dengan momentum ini menjadi bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini, disamping pendampingan dari teknisi Dinas pertanian, tentunya pendampingan dari TNI sangat dibutuhkan. Supaya para petani punya keinginan untuk meningkatkan ilmu tentang pertanian.
“Mudah-mudahan program ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi petani dan masyarakat secara luas, semoga Allah SWT menlancarkan upaya kita,” pintanya.
Pelaksanakan tanam perdana program I’M Jagong ini dibagi di tiga titik wilayah Kabupaten yang berada Provinsi Aceh yaitu untuk wilayah Timur dipusatkan di Desa Ulegedung, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara wilayah Korem 011/LW yang dibuka langsung oleh Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P, M.I.P.
Untuk wilayah Barat Korem 012/TU dipusatkan di Desa Meunasah Gantung, Kecamatan Kaway XVI Kab. Aceh Barat yang dibuka oleh Kasdam IM Brigjen TNI Hadi Basuki, S.Sos., M.M., M.Tr. (Han), sementara untuk wilayah Tengah Kodim 0101/KBA dipusatkan di Desa Bueng Simek, Kecamatan Kuta Cot Gle, Kabupaten Aceh Besar yang dibuka oleh Irdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M.
Pada kesempatan itu, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P, M.I.P melalui Irdam IM Brigjen TNI Ayi Supriatna, S.I.P., M.M menjelaskan, Program I’M Jagong memiliki tujuan yang sangat penting di Provinsi Aceh. Dalam konteks ini, penanaman jagung dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi pangan dalam rangka mencapai kemandirian pangan.
“Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mengatasi stunting, serta mensukseskan program lumbung pangan nasional dan turut berkontribusi pada pembangunan mandiri di sektor Pertanian dan Industri,” jelasnya
Tahapan program I’M Jagong ini terdiri dari beberapa langkah rinci yang diawali dengan dilakukannya finalisasi materi yang meliputi perencanaan dan persiapan teknis. Selanjutnya, dilakukan riset dan pengumpulan data mengenai kondisi tanah untuk menentukan lokasi tanam awal.
“Setelah itu, guna mendukung program ini juga dilakukan langkah bersama untuk rembuk pembiayaan,” pintanya
“Nanti, setelah penanaman tersebut akan dilakukan pendampingan, pelatihan, dan pengawasan agar petani dapat mengoptimalkan hasil panen nantinya. Tahapan terakhir adalah panen dan penanganan pasca panen dengan menyiapkan off taker, guna memastikan hasil produksi jagung dapat terserap dengan baik di pasar,” ungkapnya
Ia menambahkan, Luas lahan yang ditanami dalam program I’M Jagong mencapai 3000 hektar, yang terbagi di wilayah Aceh bagian Timur Korem 011/LW seluas 1000 hektar, Aceh bagian Barat Korem 012/TU seluas 1000 hektar, sementara itu wilayah Aceh bagian Tengah Kodim 0101/KBA seluas 1000 hektar.
“Semoga dengan luas lahan yang signifikan ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung secara signifikan dan membantu mencapai kemandirian sektor pertanian dan industri di Provinsi Aceh,” tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut Kapolresta Banda Aceh, Ketua DPRK Aceh Besar, Kapolres Aceh Besar, Kejari Aceh Besar, Kejari Banda Aceh, Ketua MPU Aceh Besar, Camat Kuta Cot Glie, Penyuluh Pertanian, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Keuchik dan masyarakat setempat. [*]