Safari Dakwah di SMPN 8, Bakri Siddiq Ajak Siswa Takzim Kepada Ulama, Guru, dan Orangtua

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Banda Aceh – Dalam rangka menguatkan akidah pelajar, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam kembali menggelar safari dakwah. Kali ini sekolah yang disambangi yaitu SMP Negeri 8 Banda Aceh, Jumat (18/05/2023).

Turut hadir Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Banda Aceh Bachtiar, Kadis Syariat Islam Banda Aceh Ridwan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulaiman Bakhri, Kepala SMPN 8 Burhanuddin, beserta para staf dan guru.

Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat menyapa pelajar menyampaikan pesan untuk selalu patuh dan taat pada para indatu dan bangga menjadi masyarakat Aceh. “Kita harus takzim kepada ulama, kepada guru, dan kepada kedua orang tua. Selain itu para pelajar juga harus bangga dengan bahasa Aceh dan melestarikan budaya Aceh,” katanya.

Di samping itu, Bakri berpesan kepada siswa untuk memanfaatkan jadwal belajar malam dengan baik usai bakda isya, dan tidak mengikuti aktivitas orang dewasa yang nongkrong di warung kopi pada malam hari. “Jam belajar anak SD dan SMP, jangan mengikuti orang tua yang jam malam di warung kopi khususnya setelah isya yang merupakan jam belajar,” ungkap Bakri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh Ridwan menyampaikan safari dakwah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di Banda Aceh yang fokus pada sekolah, warung kopi, Mesjid, dan dakwah online.

Selain itu, Kepala SMP 8 Burhanuddin dalam sambutannya menyebutkan siswa atau siswi SMPN 8 berjumlah 622 orang, terdiri dari tujuh lokal kelas tujuh, tujuh lokal kelas delapan, dan tujuh lokal kelas sembilan. “80 persennya didominasi oleh siswa dari Aceh Besar.”

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Pj Wali Kota dan seluruh pihak yang telah hadir di SMPN 8 Banda Aceh ini. Kami berharap ada beberapa gedung sekolah ini yang nantinya bisa di dibagun dengan layak oleh Pemko Banda Aceh,” ujarnya.[*]