Disnak Aceh Pamerkan 5 Inovasi Teknologi Peternakan pada Pekan Daerah Petani-Nelayan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Aceh Besar – Dinas Peternakan Aceh memamerkan 5 teknologi alat dan mesin peternakan pada ajang Pekan Daerah (PEDA) Petani-Nelayan di Halaman Unit Diklat Pertanian dan Perkebunan Saree, Kamis, (11/5/2023).

Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, mengatakan kelima teknologi tersebut merupakan karya ASN di instansi yang ia pimpin itu. ASN tersebut adalah Dr Hendra.

“Kelima alat dan mesin ini merupakan inovasi Dinas Peternakan Aceh yang nantinya akan disebarluaskan ke masyarakat untuk kemudahan peternakan,” kata Zalsufran.

Sementara itu, kreator alat dan mesin Dinas Peternakan Aceh, Dr Hendra menyebutkan, kelima teknologi tersebut yaitu, alat visual inseminasi buatan, mesin pencacah rumput paruh angsa, mesin press pakan horizontal, mesin multi fungsi, dan mesin potong rumput portable.

“Alat visual inseminasi buatan ini berfungsi untuk mendeteksi dan memastikan sperma yang disuntik ke rahim sapi atau kerbau betina tepat sasaran, dengan alat ini proses kembang biak bisa lebih dipercepat,” kata Dr Hendra.

Menurutnya, alat visual inseminasi buatan itu juga bermanfaat secara ekonomi, dimana peternak bisa mempercepat proses kembang biak, sehingga ongkos untuk pakan pun bisa lebih dipangkas.

Selain itu, ia juga menjelaskan salah satu mesin lain hasil karyanya, yaitu mesin pencacah rumput paruh angsa. Dengan mesin ini, peternak dapat menyimpan rumput untuk pakan dalam jumlah sampai dua ton dengan tidak memerlukan tempat yang luas.

“Rumput dicacah sehalus mungkin, lalu dipadatkan untuk di tampung dalam wadah, diperkirakan wadah 3 meter persegi mampu menampung 2 ton rumput yang telah dicacah halus,” ujar Dr Hendra.

Dr Hendra mengatakan, bila peternak dapat menampung pakan dalam jumlah sampai dua ton, maka dapat dimanfaatkan untuk 100 hari makan hewan ternak. Jadi peternak tidak perlu mencari pakan sehari sekali.

“Mesin-mesin ini lagi kita urus hak patennya supaya bisa disebar luaskan ke masyarakat,” kata Dr. Hendra.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki juga melihat langsung kelima teknologi peternakan di stand Dinas Peternakan Aceh.

Saat membuka kegiatan tersebut, Achmad Marzuki, mengharapkan kegiatan Pekan Daerah (PEDA) Petani-Nelayan dapat memacu inovasi dan transformasi kerja para petani dan nelayan di Aceh menjadi lebih baik.

Sehingga sektor pertanian dan kelautan juga menjadi bidang usaha maupun ekonomi andalan provinsi Aceh.  “Tentu kegiatan ini bukan hanya kepentingan untuk persiapan Penas, tapi juga untuk kemajuan pertanian, perkebunan dan kelautan Aceh dari hulu ke hilir,” kata Achmad Marzuki.

“Melalui kegiatan ini kita harapkan akan ada komunikasi dan tukar informasi agar para petani dan nelayan menemukan hal-hal baru,” kata Achmad Marzuki.

Pj Gubernur mengatakan, penggunaan teknologi untuk kegiatan pertanian menjadi sebuah keniscayaan di era sekarang. Sehingga kualitas dan kuantitas produk lebih meningkat.

Saya juga mengajak penyuluh KTNA untuk mendampingi petani dan nelayan agar lebih baik dan maju,” tutur Achmad Marzuki. []