Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Presiden RI: Saya Sedih dan Kecewa

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo buka suara terkait keputusan FIFA membatalkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Orang nomor satu di negeri ini mengaku sedih dan kecewa atas keputusan tersebut.

Indonesia sedianya akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Turnamen ini rencananya digelar pada bulan Mei-Juni 2023 mendatang.taboola mid article

Namun kemarin malam, FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah turnamen ini. Meski tidak menjelaskan secara spesifik, pembatalan ini ditengarai karena adanya penolakan yang cukup masif untuk salah satu peserta Piala Dunia U-20, timnas Israel U-20.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa ia sudah menerima informasi terkait keputusan tersebut.

“Tadi malam saya telah mendapatkan laporan dari ketua umum PSSI, bahwa FIFA telah memutuskan membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia,” ujar Jokowi melalui video di kanal Sekretariat Presiden.

Merasa Kecewa

Dalam pernyataan resminya, Jokowi menyadari kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 ini melukai hati banyak masyarakat Indonesia.

Ia pun menyebut bahwa ia merasakan kekecewaan dan kesedihan yang sama karena turnamen bergengsi itu gagal digelar di Indonesia.

“Tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut, dan saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, saya juga merasakan kecewa dan sedih,” sambung politisi PDI-P tersebut.

Jangan Saling Menyalahkan

Akibat pembatalan ini, banyak perdebatan muncul di media sosial. Banyak pihak menyudutkan para penolak Israel sebagai penyebab kegagalan turnamen ini digelar.

Presiden Jokowi berharap masalah ini tidak berlarut-larut. Ia ingin Indonesia lekas move on dari situasi yang kurang baik ini.

“Jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain dan sebagai bangsa yag besar, kita harus melihat ke depan dan jangan lihat ke belakang. Jadikan hal ini pelajaran yang berharga bagi kita semua, bagi persepakbolaan nasional Indonesia.”

Semoga Tidak Disanksi

Dalam rilis resmi FIFA, induk sepak bola dunia itu menyebut bahwa Indonesia berpotensi terkena sanksi akibat batalnya penyelenggaraan turnamen akbar ini.

Presiden Jokowi berharap ketua umum PSSI, Erick Thohir mampu melobby FIFA agar Indonesia tidak terkena sanksi.

“Saya juga telah meminta ketua umum PSSI, Bapak Erick Thohir untuk berusaha semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi, termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya,” imbuhnya. [bolanet]