Orinews.id|Banda Aceh – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menerima penghargaan dari Indonesian Health Observer (IHO) dalam rangka kegiatan Adhyaksa Peduli Stunting di Kejati Aceh pada Selasa, 28 Maret 2023.
Diketahui, saat ini dari tiga balita Indonesia mengalami stunting dan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), Aceh menduduki peringkat ke-3 di Indonesia dengan total 33,2% angka stunting Nasional.
Kepala Kejati Aceh, Bambang Bachtiar mengatakan, stunting bukan hanya menjadi masalah Aceh saat ini, tetapi juga akan menjadi masalah jangka panjang yang dapat mengganggu perkembangan kognitif, intelegensia, dan kesehatan anak-anak.
Oleh karena itu, Kejati Aceh ingin ikut serta membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Aceh dengan menyiapkan anak-anak untuk masa depan melalui Program Adhyaksa Peduli Stunting.
“Apalagi, Aceh juga telah memiliki Pergub Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Stunting Aceh,” ujar Bambang.
Program ini akan dimulai dengan Pilot Project di Aceh Utara dan Aceh Timur, dan melibatkan berbagai pihak seperti Bank Aceh, Bank Syariah Indonesia (BSI), PT.PLN, PTPN-1, dan PT.Pupuk Iskandar Muda. Selain itu, organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, dan Fakultas Kedokteran di Aceh juga akan terlibat.
Untuk pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh berkolaborasi dengan IAD Daerah.
“Sehingga, melalui kontribusi para Donatur tadi, kemudian kita menentukan sasaran target kegiatan Intervensi Gizi kepada 2 sasaran, yaitu: Anak2 yang tergolong stunting umur 0 sampai 24 Bulan; dan juga Ibu2 Hamil,” jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Bambang Bachtiar, dari total 100 Anak dengan Stunting dan 50 Ibu hamil yang akan kita pantau kehamilanya selama 6 bulan.
“Kejati Aceh, melalui Kejaksaan Negeri Aceh Utara dan Aceh Timur melakukan Pemantauan, Monitoring dan Evaluasi selama 6 bulan program ini berjalan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Kepala kejati Aceh, Direktur PT. Perkebunan Nusantara-I Ahmad Gusman Harahap, General Manager PLN Aceh Parulia Noviandri, Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, Regional CEO Bank Syariah Indonesia Wisnu Sunandar, Sekretaris Perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda Maimun Zakaria, Dewan pengawas IHO Aceh, Syamsul Riza.