Orinews.id|Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Teuku Riefky Harsya (TRH), menyampaikan saat ini masyarakat sedang berada di era digital. Dimana di Indonesia aspek kehidupan mulai dari sosial, budaya, agama, dipengaruhi oleh teknologi digital.
Begitu pula dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). TRH mengatakan, digitalisasi UMKM mengubah pengelolaan bisnisnya dari praktik konvensional ke modern.
“Hal ini dapat dilihat dalam peran yang tinggi pengembangan digital yang terjadi di Indonesia saat ini, juga terjadi di Aceh,” kata TRH dalam Seminar Merajut Nusantara dengan tema ‘Pengembangan Digitalisasi UMKM Dalam Mendukung Percepatan Teknologi’ yang digelar secara offline/online, di Banda Aceh, Kamis (16/3/2023).
Lebih lanjut, Sekjen DPP Partai Demokrat itu mengatakan, transformasi digital juga memegang peranan dalam mengakselerasi atau percepatan program-program pengembangan UMKM.
Sebagaimana Bank Indonesia (BI) melaporkan, nilai transaksi perdagangan elektronik atau e-commerce di Indonesia sebesar Rp476,3 triliun pada 2022. Sedangkan, volume transaksi e-commerce tercatat sebanyak 3,49 miliar kali.
“Nilai transaksi e-commerce pada 2022 lebih tinggi 18,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp401 triliun,” sebutnya.
Oleh karena itu, lanjut TRH, dalam memperluas jaringan pemasaran, mulai sport bertahannya hidup, mempermudah konsumen melakukan transaksi dan meningkatkan pendapatan, hal ini terjadi dalam menjalankan UMKM.
“Kita perlu memahami perkembangan dunia digital yang seperti sekarang ini, sehingga kita dapat beradaptasi dengan pasar yang dibutuhkan oleh konsumen,” ujar anggota DPR-RI asal Aceh itu. []