TERBARU

Aceh

PMT, Wujud Keseriusan Pemerintah Aceh Mengentaskan Angka Stunting

image_pdfimage_print

Orinews.id|Banda Aceh – Ketua Pokja IV Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh, Wirda Syukria mengatakan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak-anak berisiko dan menderita stunting sudah dilaksanakan dua tahun lalu. PMT, kata dia, dilakukan di Rumoh Gizi Gampong (RGG).

“Ini merupakan wujud keseriusan Pemerintah Aceh dalam mengentaskan angka stunting,” kata Wirda Syukria kepada Media Ini, Minggu (12/12/2023).

ADVERTISEMENTS
PT PEMA - PELANTIKAN ANGGOTA DPRA

Wirda menyebutkan, sepanjang tahun ini ada 22 gampong atau desa dari enam kabupaten/kota yang sudah digelar PMT. Daerah itu dipilih karena dianggap masih banyak anak-anak berisiko stunting.

Adapun enam kabupaten/kota itu, kata Wirda, diantaranya, Aceh Timur sebanyak empat gampong, Bener Meriah empat gampong, Pidie lima gampong, Aceh Besar lima gampong, Subulussalam dua gampong, dan Simeulue dua gampong.

“Ini semua kita lakukan dalam waktu 60 hari,” sebut Wirda. “Alhamdulillah sekarang kebanyakan gampong sudah mulai mandiri,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
ACEH BESAR - HARI KESAKTIAN PANCASILA

Wirda menjelaskan, PMT yang diberikan berbasis pangan lokal. Caranya, dimasak dan dimakan langsung di RGG.

Selain itu, kata Wirda, anak-anak juga di cek kesehatannya. Seperti menimbang berat badan, gizi, serta lainnya.

“Nah, ketika mereka dicek terdapat yang beresiko maka akan langsung ditindak secepat mungkin,” ujar Wirda.

ADVERTISEMENTS
BACA JUGA
Pemerintah Aceh Apresiasi Dukungan MES bagi Suksesnya Gelaran PON XXI
DPRA - MAULID NABI MUHAMMAD SAW

Dengan kata lain, menurut Wirda, PMT yang ada di RGG atau Posyandu sangat banyak manfaat bagi anak-anak. Bahkan ibu hamil, serta orang tua.

“Karena PMT juga bisa dimakan oleh ibu hamil, sekarang kita juga ada RGG khusus untuk ibu hamil,” katanya.

Di samping pemberian PMT tersebut, kata Wirda, orang tua dan ibu hamil diberi edukasi tentang stunting, pola asuh, pola makanan sehat, serta cara mencegah stunting. Wirda mengaku tak banyak menemui masalah dalam melaksanakan PMT di RGG.

Wirda menyebutkan, dalam pelaksanaan PMT di RGG, pihaknya didukung oleh Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, hingga pemerintah desa.

Wirda berharap, program tersebut terus berlanjut. Supaya anak-anak Aceh terbebas dari stunting.

“Ini dapat mewujudkan Indeks Pembangunan Manusia yang lebih baik lagi nantinya,” kata dia. “Intinya kita berharap persoalan stunting dapat segera tuntas. Tidak ada lagi anak-anak Aceh yang stunting atau berisiko stunting,” tutup Wirda. [adv]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.