Pengurus PPNI Banda Aceh Dikukuhkan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Banda Aceh – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Banda Aceh masa bakti 2022-2027 resmi dikukuhkan.

Pengukuhan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPW PPNI Aceh, Armiyadi di Balai Kota Banda Aceh, Jumat (10/3/2023) malam.

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq yang hadir dalam pelantikan itu berpesan agar PPNI dapat bersinergi dengan para pemangku kepentingan di kota ini demi terwujudnya masyarakat sehat.

“Kami berharap PPNI berada di garda terdepan dalam memberi pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Banda Aceh,” kata Bakri.

Ia menyampaikan bahwa Banda Aceh adalah beranda dan cerminan Provinsi Aceh. Sebagai pusat ibu kota provinsi, Banda Aceh pun menjadi barometer Aceh dengan segala Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

“Sehingga kita harus menjadi contoh tauladan, terutama untuk perawat-perawat, mari kita majukan Banda Aceh dari aspek kesehatan,” kata Bakri.

Sementara itu, Ketua DPD PPNI Banda Aceh 2022-2027, Masli Yuzar menyebutkan bahwa jumlah perawat di kota tersebut saat ini sebanyak 4500 orang.

Para perawat ini, kata dia, siap bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan.

Oleh karena itu, Masli berharap Pemko Banda Aceh juga ikut memperjuangkan para perawat agar memperoleh kesejahteraan.

“Kami sangat berharap adanya upaya-upaya yang mencakupi untuk memperoleh kesejahteraan bagi perawat itu sendiri,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Masli juga menyampaikan terima kasih kepada Pemko Banda Aceh yang telah mendukung kerja-kerja PPNI, salah satunya adalah dengan mengizinkan penggunaan balai kota sebagai tempat pelantikan.

“Kami diberi fasilitas balai kota sebagai tempat pelantikan, bagi kami ini sangat luar biasa,” kata Masli.

Hadir dalam pelantikan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman; Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar; Anggota DPR Aceh, Edi Kamal; pengurus PPNI Aceh dan sejumlah tamu undangan lainnya. []