Orinews.id|Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berkolaborasi dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) menggelar Aceh Travel Mart (ATM) 3.0 pada 7 Maret hingga 11 Maret 2023.
Kegiatan yang diikuti ratusan pelaku pariwisata nasional dan internasional ini dirangkai dengan expo ekonomi kreatif, seminar nasional dan table top di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, serta famtrip ke Aceh Tengah.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal menuturkan ATM 3.0 merupakan strategi untuk mendulang kunjungan wisatawan ke Aceh. ATM bertujuan untuk mempromosikan dan memasarkan potensi wisata Aceh, baik di sektor seni budaya, alam, maupun potensi wisata lainnya.
“Alhamdulillah kegiatan Aceh Travel Mart hari ini dirangkai dengan expo ekonomi kreatif, seminar nasional dengan pemateri dari Kemenparekraf dan Ketua ASPPI, table top yang akan mempertemukan pelaku usaha di Aceh dan luar Aceh, serta famtrip ke Danau Lut Tawar di Aceh Tengah,” ujar Almuniza saat menyampaikan sambutan di acara seremonial pembukaan ATM 3.0 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Rabu, 8 Maret 2023.
Almuniza menjelaskan, untuk mencapai target 2,5 juta wisatawan tahun ini pihaknya telah meluncurkan kalender event wisata dan budaya Aceh atau disebut Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) 2023.
“Ada sekitar 76 event seni budaya dan wisata yang dirangkum dalam KPN. Tiga di antaranya masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI yakni Sabang Marine Festival pada 17-19 Maret 2023, Aceh Ramadhan Festival pada minggu kedua bulan puasa dan Aceh Culinary Festival pada Juli mendatang. Nah yang paling menarik adalah event empat tahunan sekali, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan diselenggarakan pada 19 Agustus-28 Agustus 2023, ” ungkapnya.
“Mohon bantuan teman-teman untuk membantu mempromosikan event yang akan diselenggarakan di Aceh,” pinta Kadisbudpar Aceh.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengaku bangga sebab ATM 3.0 mendapat dukungan dari berbagai asosiasi pelaku pariwisata indonesia dan pelaku usaha pariwisata dari negara sahabat.
“Terima kasih atas partisipasi semua jaringan mitra yang telah berkenan
menyukseskan event ini. Semoga momentum ini bisa memperkuat kerja sama kita untuk memajukan sektor pariwisata di Provinsi Aceh,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir Mawardi saat membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh.
Ia menegaskan, semangat Pemerintah Aceh untuk mempromosikan pariwisata tidak akan pernah luntur. Aceh, kata Pj Gubernur punya potensi besar di bidang pariwisata karena banyak lokasi dan aset wisata menarik yang layak dipasarkan ke tingkat dunia.
“Setidaknya, Aceh memiliki lebih dari 833 objek destinasi wisata yang terdapat di berbagai kabupaten/kota, baik itu wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata kuliner dan cagar budaya. Potensi itu didukung pula dengan status Aceh yang pernah mendapat penghargaan sebagai World Muslim Tourist Destination,” katanya.
Pj Gubernur Aceh berharap kepada seluruh pihak untuk menyukseskan ATM agar sektor pariwisata Aceh mampu memberikan kontribusi bagi kesuksesan pembangunan sektor pariwisata nasional.
“Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, ASPPI dan seluruh pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini. Semoga sukses dan bermanfaat bagi pembangunan Aceh,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen, Direktur Event Daerah Kemenparekraf RI, Reza Pahlevi, Ketum ASPPI, Agus Pahlevi, pihak Tourism Malaysia, dan Kadispar Banda Aceh. [*]