Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan Sebelas Dubes Negara Sahabat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Orinews.id|Jakarta – Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari sebelas duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat. Penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 20 Februari 2023.

Prosesi acara penyerahan surat kepercayaan dimulai dengan diperdengarkannya lagu kebangsaan dari masing-masing negara sahabat setelah duta besar tiba di Istana Merdeka.

Adapun kesebelas duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden yaitu:

  1. Erick Rahmat Moertabat, Duta Besar LBBP Republik Suriname untuk Republik Indonesia;
  2. Olivier Zehnder, Duta Besar LBBP Konfederasi Swiss untuk Republik Indonesia;
  3. Zakarya Muhammad Mustafa Al-Maghribiy, Duta Besar LBBP Negara Libya untuk Republik Indonesia;
  4. Lee Sang-deok, Duta Besar LBBP Republik Korea untuk Republik Indonesia;
  5. Stella Bezirtzoglou, Duta Besar LBBP Republik Yunani untuk Republik Indonesia;
  6. Mohamed Ahmed Salim Al Shanfari, Duta Besar LBBP Kesultanan Oman untuk Republik Indonesia;
  7. Yassir Mohamed Ali Mohamed, Duta Besar LBBP Republik Sudan untuk Republik Indonesia;
  8. Jayanath Siri Kumara, Duta Besar LBBP Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka untuk Republik Indonesia;
  9. Faisal Abdulah H. Amodi, Duta Besar LBBP Kerajaan Arab Saudi untuk Republik Indonesia;
  10. Abdulmonem Annan, Duta Besar LBBP Republik Arab Suriah untuk Republik Indonesia; dan
  11. Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, Duta Besar LBBP Republik Afrika Selatan untuk Republik Indonesia.

Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia.

Setelah selesai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo, para duta besar beserta pendamping masing-masing berpamitan. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. []