Orinews.id|Aceh Tamiang – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Aceh Tamiang, yang juga Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto, ST menyesalkan pernyataan Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA.
MTA dinilai telah melecehkan Ketua DPD Gerindra Aceh, Fadhlullah atau Dek Fad dengan sebutan buzzer.
“Buzzer sering dicap negatif karena sering berkaitan dengan kampanye hitam atau black campaign. Tidak sepatutnya Jubir Gubernur mengatakan Ketua DPD Gerindra Aceh layaknya seorang buzzer partai,” kata Suprianto kepada Wartawan, Selasa (7/2/2023).
Suprianto menjelaskan sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Tamiang, mengatakan, bahwa yang disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh itu adalah hal yang positif dalam hal mengingatkan, mengkritik, menasehati Pemerintah Aceh dan Dek Fad adalah sosok yang tepat menyampaikan kritikan itu, jika bukan tokoh sekaliber Dek Fad sebagai anggota DPRI yang mewakili Aceh.
Untuk itu kami sangat menyesalkan tudingan juru bicara Pj Gubernur Aceh yang menganggap Ketua DPD Partai Gerindra sebagai Buzzerr Partai. Hal
untuk itu sangat tidak etis, karena kritikan yang disebutkan ketua DPD Gerindra Aceh adalah sebagai wujud bentuk demokrasi.
“Seharusnya kritikan itu dijadikan sebagai sarana dalam investasi bekerja sebagai pelayan publik, bukan malah menjadi sesuatu yang ditakuti,” ucapnya.
Ia menyesalkan, terlalu tergesa-gesa dan terburu-burunya juru bicara Pj. Gubernur Aceh itu membalas statemen Ketua DPD Gerindra Aceh Dek Fad, seharusnya setingkat juru bicara harus mampu menyaring sebuah kritikan. “Kritikan itu untuk mengingatkan pemerintah, bahwasanya ada hal-hal yang seyogyanya harus diutamakan, khususnya menyangkut kepentingan masyarakat,” tutur Suprianto.
Lebih lanjut, Suprianto mengingatkan, juru bicara Pj. Gubernur Aceh untuk bijak dalam mengekplorasi kritikan. Karena apa yang sudah keluar dari mulut bisa menjadi konsumsi publik.
“Kita meminta Juru bicara Gubernur Aceh itu, untuk mengklarifikasi atas apa yang ditudingnya kepada Ketua DPD Gerindra Aceh,” ujar Politisi Partai Gerindra itu.
Untuk diketahui, sebelumnya pada Sabtu (4/2/2023), di acara pembukaan musyawarah daerah (musda) II PD Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Aceh , Ketua DPD Gerindra Aceh, Dek Fad menyampaikan kritikannya atas kinerja Gubernur Aceh Marzuki Ahmad, yang dinilai belum membuahkan hasil dalam pengentasan kemiskinan di Aceh. []